BERBAGI ILMU SIG NI GAN



INTEGRASI SIG DENGAN PENGINDRAAN JAUH UNTUK PWK


PENDAHULUAN
           
Teknik pengindraan jauh (inderaja) sebenarrnya telah lama di gunakan yaitu setelah di temukannya kamera. Selanjutnya oleh seniman fotografer pengambilan gambar dengan kamera di lakukan bukan hanya dari samping (mendatar) tetapi juga di ambil dari atas (udara). Percobaan pemotretan dari udara pernah di lakukan  oleh seniman foto asal prancis bernama gaspard felix tournachon  atau lebih di kenal dengan panggilan felix nadir (1858),memotret daerah biever, perancis, dari ketinggian 80 meter dengan bantuan balon udara. Hasil pemotretan dari udara tersebut ternyata dapat digunakan oleh ahli tata ruang kota untuk membuat peta penggunaan lahan dan peta morfologi daerah biever.

            Inderaja termasuk ilmu yang relative baru berkembang setelah abad ke 20. Berdasarkan sejarah perkembangan nya ilmu ini turun dalam satu cabang ilmu kemiliteran khusnya unutk mata-mata musuh, terutama dalam upaya mencari obyek-obyek vital, sehingga butuh  informasi yang sangat teliti,penginderaaan jau berasal dari dua kata yaitu indera berharti melihat dan jauh berarti dari jarak jauh. Jadi berdasarkan asal kata itu pengindraan jauh berarti melihat suatu obyek dari jarak jauh.lilesand dan kifer (1999) mendifinisikan indraja sebagai ilmu dan seni yang untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadapa obyek, daerah, atau gejala yang di kaji.

            Dan dengan perangakat sig arcview, pengguna dapat menampilkan ,melakukan browsing dan querying, dan menganalisa data goegrafis, dan untuk mengoptimalkan (mengopmasikan,mensistematikan, mereuse kan dan sebagainya).dalam dunia system informasi terdapat banyak model system informasi yang bertujuan akhir member berbagai macam informasi.pentingnya informasi masi ini member banyak inspirasi terhadap pembuat model untuk merancang system-sistem yang mendekati dunia nyata dengan hasil sedekat mungkin dengan aslinya.

TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih mahasiswa untuk dapat memvisualisasikan kondisi spasial dalam sebuah media dua dimensi berupa peta dan dapat menganalisisnya baik secara manual maupun digital. Sehingga mahasiswa dapat menerapkannya dalam dunia kerja nantinya.

PEMBAHASAN

A.INTEGRASI SIG DENGAN PENGINDRAAN JAUH UNTUK PWK

SIG adalah sebuah rangkaian system yang memanfatkan teknologi digital untuk Melakukan analisa spasial.mengingat sumber data sebagian besar dari pengindraa jauh  baik citra satelit ataupun citra foto, maka teknologi  system informasi geografis (SIG) erat kaitanya dengan teknologi pengindraan jauh. Akan tetapi, pengindraan jauh bukanlah salah satu-satunya ilmu pendukung bagi system ini. Sumber data lain berasal dari hasil survey trestrial (uji lapangan) dan data skunder lain seperti sensus,catatan,dan laporan yang terpercaya.

Pengindraan jauh sebagai ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek,daerah,atau gejala dengan cara menganalisis mengunakan kaidah ilmah data yang di peroleh dengan mengunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,daerah,atau gejala yang di kaji. obyek,daerah,atau gejala yang di kaji dalam definisi tersebut dapat berada di permukiman bumi,di atmosfer,atau planet di luar angkasa maka untuk proses tersebut sangat erat hubungan dengan SIG (system informasi geografis) dengan menggunakan perangakat SIG tersebut pengguna dapat menampilkan ,melakukan browsing dan querying, dan menganalisa data goegrafis, dan untuk mengoptimalkan (mengopmasikan,mensistematikan, mereusekan dan sebagainya).



B.MANFAAT SIG DAN PENGINDRAAN JAUH

Aplikasi pengindraan jauh merupakan bagian yang sangat penting  dalam teknologi ini. Masyarakat luas dapat memanfatkan teknologi ini untuk melaksanakan kajian ataupun kegiatan lain yang  terkait dengan penglolaan sember daya alam dan lingkungan ataupun kegiatan lain yang terkait.perlu di kenali dengan baik sensor yang digunakan serta sifat respon balik tenaga gelombang elektromagnit yang berinteraksi dengan obyek-obyek di permukaan bumi untuk memahami aplikasi data pengindraan jauh.

           SIG memiliki perbedan pokok dengan system informasi lain. Perbedaan ini justru menjadi cirri karakteristiknya. Pada sebuah system informasi selain SIG,basis data atributal adalh focus dari pekerjan  sitem, sedangkan SIG mengaitkan data atributal dengan data spasial. SIG memberi analisi keruangan terhadap data atribut teersebut.sig menjelaskan dimana, bagaimana, dan apa yang akan terjadi secara keruangan yang diwujudkan dalam gambaran peta dengan berbagai penjelasan secara deskriptif, tabular, dan grafis. Dari kemampuanya tersebut,SIG memberi dua jenis informasi , yaitu dalam bentuk spasial dan deskriptif. Dalam sig  terdapat berbagai peran dari bebrbagai unsure baik manusia sebagai ahli sekaligus operator, perangkat alat baik lunak dank eras, serta obyek permasalahan nya.jadi dengan kita menggunakan perangkat ini kita dapat mendapatkan manfat dan keunggullan di bandingkan dengan system informasi lainnya.



 DAFTAR PUSTAKA

batty,m.and y.xie, “modeling inside GIS : part 1.model structures,exploratory spatial data analysis aggregation”, international journal of geograpicall information systems 8(3) : pages 291-307.
Prahasta,eddy,2004, “system informasi geografis arc view lanjutan”, pemograman bahasa script avenue,bandung,informatika.
Budiyanto,eko 2004, “ system informasi geografis  mengunakan map info”, ed.1, Yogyakarta,andi.
Universitas negri semarang,tanpa angka tahun “penginderaan jauh dan interpretasi citra”, buku pengatar pengindraan jauh (bagi kalangan pendidik,praktisi dan ilmuan berbagai bidang). Semarang puat data pengindraan jauh lembaga penerbangan dan antariksa nasional,semarang.
Sutanto,1994, “ pengindraan jauh jili 1 dan 2,gajah mada press: yogyakarta.


Responses

0 Respones to "BERBAGI ILMU SIG NI GAN"

Posting Komentar

 
Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors